๐ข PELAJARAN FIKIH (5): BAB TENTANG BUANG HAJAT DAN ADAB-ADABNYA (Lanjutan)
๐ (Sunnah-Sunnah yang dilakukan di Tempat Buang Hajat)
3โฃ Permasalahan KeTiga: Perkara yang disunnahkan dilakukan di tempat Buang Hajat
โ
Disunnahkan bagi orang yang masuk ke tempat buang hajat untuk:
๐ทMengucapkan (ketika akan masuk),
ุจุณู
ุงููู ุงูููู
ุฅูู ุฃุนูุฐ ุจู ู
ู ุงูุฎุจุซ ูุงูุฎุจุงุฆุซ
BISMILLAH ALLOHUMMA INNI A’UDZUBIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHOBAITS
“Dengan menyebut nama Allah, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari (kejahatan) Syaithan laki-laki dan syaithan perempuan.”
dan ketika selesai mengucapkan (diluar tempat buang hajat),
ุบูุฑุงูู
GHUFRONAKA
“(ya Allah, Aku memohon) ampunan-Mu.”
๐ท Mendahulukan Kaki kiri ketika masuk dan kaki kanan ketika keluar.
๐ท Tidak membuka auratnya kecuali setelah ia dekat dengan tanah.
๐ท Apabila buang hajat dilakukan di tempat terbuka (seperti padang pasir dan yang semisalnya) maka disunnahkan baginya untuk menjauh dan menutupi hingga tidak terlihat.
โ
Dalil-dali untuk semua poin di atas adalah sebagai berikut:
๐ป Hadits Jabir Radhiallahu ‘anhu, ia berkata,
ุฎุฑุฌูุง ู
ุน ุฑุณูู ุงููู – ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู – ูู ุณูุฑ ููุงู ุฑุณูู ุงููู – ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู – ูุง ูุฃุชู ุงูุจุฑุงุฒ ุญุชู ูุชุบูุจ ููุง ููุฑู
“Kami keluar bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sebuah perjalanan, dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tidaklah mendatangi tempat buang hajat hingga menjauh sehingga tidak terlihat.” (HR. Abu Daud no.2)
๐ป hadits Ali Radhiallahu ‘anhu beliau, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
ุณุชุฑ ู
ุง ุจูู ุงูุฌู ูุนูุฑุงุช ุจูู ุขุฏู
ุฅุฐุง ุฏุฎู ุงูุฎูุงุกุ ุฃู ูููู: ุจุณู
ุงููู
“Penghalang antara jin dan auratnya bani Adam apabila ia memasuki tempat buang hajat adalah ia mengucapkan, Bismillah.” (HR. Ibnu Majah no.297)
๐ป hadits Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu, ia berkata,
“adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam apabila masuk ke tempat buang hajat beliau mengucapkan,
ุงูููู
ุฅูู ุฃุนูุฐ ุจู ู
ู ุงูุฎุจุซ ูุงูุฎุจุงุฆุซ
ALLOHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHOBAITS
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (kejahatan) syaithan laki-laki dan syaithan perempuan.” (HR. Al-Bukhari no.142 dan Muslim no.375)
๐ป hadits Aisyah Radhiallahu ‘anha, ia berkata,
“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam apabila keluar dari tempat buang hajat beliau mengucapkan,
ุบูุฑุงูู
GHUFRONAKA
“(ya Allah, aku memohon) ampunan-MU” (HR. Abu Daud no.17)
๐ป dan hadits Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, “Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam apabila ingin buang hajat, beliau tidak mengangkat pakaiannya kecuali setelah mendekat ke tanah.” (HR. Abu Daud no.14)
ใฐโฐใฐ
๐ Ikuti terus pelajaran Fikih Muyasar setiap hari Selasa dan Kamis.
๐ Sumber panduan: Al-Fiqhu Al-Muyassar hal.10
๐ Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
ใฐใฐใฐ
๐ Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulamaโ Ahlussunnah wal Jamaโah
๐ Ikuti Channel kami di telegram https://bit.ly/warisansalaf
๐ป Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
sumber http://www.sunnah.me/2019/10/pelajaran-fikih-5-sunnah-sunnah-yang.html